Dimensi Itu Apa ?

blogger templates




Di Posting Oleh Maz Damar






ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

SELAMAT DATANG

Selamat Datang Di Postingan Saya Yang Pertama Ini Di Logika Akal...
Hari Ini Saya Akan Membahas Sebuah Pengetahuan Yang Umumnya Sudah Di Ketahui Atau Barangkali Belum Anda Ketahui....
Apa Yang Saya Maksud Itu ???
Nah Yang Saya Maksud Di Sini Ialah Dimensi
Namun Sebelum Saya Menjelaskan Tentang Dimensi Maka Saya Dengan Rendah Hati Akan Menjelaskan Tujuan Saya Membahas Dimensi Di Postingan Ini Yaitu Sebagai Berikut Ini ↓

1.Untuk Menambah Pengetahuan Kita

2.Agar Kita Meyakini Bahwa Dimensi Itu Memang Ada

3.Agar Kita Meyakini Bahwa Sebenarnya Ada Makhluk Yang Tidak Terlihat Dari Dimensi Lain

4.Agar Kita Meyakini Bahwa Masih Ada Dimensi Yang Lebih Tinggi Dari Dimensi Kita



Jadi Saya Dengan Rendah Hati Sebenarnya Ingin Membahas Tentang Dimensi
Oke... Tanpa Basa Basi Maka Mari kita Membahas mengenai Dimensi Tersebut.



Apa Itu Dimensi ???

Pengertian Dimensi Secara Umum Adalah Parameter Atau Pengukuran Yang Di Butuhkan Untuk Mendefinisikan Sifat-Sifat Suatu Objek Yaitu Panjang, Lebar, Tinggi, Ukuran Dan Bentuk.
Sedangkan Dimensi Yang Di Maksud Di Sini Adalah Dimensi Yang Terikat Ruang Dan Waktu. Sama Saja Jika Ruang Dan Waktu Itu Di Sebut Dimensi



Kenapa Dimensi Itu Bisa Menjadi Ada ???

Pertama Saya Tanya Dulu Sama Temen²... "Bagaimana Jika Kita Hidup Tanpa Terikat Dimensi ???" & "Apakah Kita Masih Bisa Hidup Walaupun Tanpa Terikat Dimensi ???"
Tentu Anda Harus Berfikir Dulu Tentang Kedua Pertanyaan Saya Ini. Dan Pada Akhirnya Temen-Temen Cuma Bengong gak Bisa Jawab
Hehehe ,Betulkan sob ?
Jawabannya Kita Tidak Bisa Hidup Jika Tidak Terikat Dimensi...
"Mengapa Begitu ???"
Anda Tau Bentuk Balok ?
Nah Itulah Yang Namanya Dimensi.
Balok Sendiri Termasuk Dimensi Tiga. Karena Balok Memiliki Ruang ,Panjang ,Lebar Dan Tinggi... Itulah Yang Di sebut Dimensi
Jadi Pertanyaannya Ialah Apakah Kita Bisa Hidup Tanpa Terikat Dimensi ???
Jawabannya Ialah No
Tidak Bisa Karena Dimensi Sendiri Adalah Penyebab Dari Munculnya Kehidupan... Dan Sang Pencipta Sudah Menentukan Dimensi Sebagai Munculnya Kehidupan...
Sekarang Saya Tanya Sama Temen² "Apa Yang Terjadi Jika Dimensi Itu Tidak Ada ???"
Jawabannya Apa Sob ?
Jawabannya Yaitu Tidak Ada Kehidupan Jika Tidak Ada Dimensi...
Percayalah Sob. Tanpa Dimensi Maka Kita Semua Tidak Ada. Jin & Malaikatpun Tidak akan ada jika tidak ada Dimensi
Sekarang Pertanyaannya Adalah "Darimanakah Asal-Usul Dimensi Itu ???"
Jawabannya Adalah Sang Pencipta Menciptakan Dimensi
Jadi Dimensi Itu Ada Karena Di Ciptakan Oleh Sang Pencipta...
Jadi Kita Semua Wajib Berterima Kasih Kepada Sang Pencipta Yang Sudah Menciptakan "Dimensi" Ini. Jika Sang Pencipta Tidak Menciptakan Dimensi Maka Manusia ,Hewan ,Jin ,Malaikat Dan Makhluk Lainnya Pun Tidak Akan Ada Sama Sekali.
Jadi Pertanyaan Mengenai "Kenapa Dimensi Itu Bisa Menjadi Ada ???" Sudah Terjawab Di Sini... Tentunya sobat sudah tau alasannya , bukan ?



Dimensi Itu Mempunyai Tingkatan Yaitu Dari Tingkatan Terendah Sampai Tingkatan Tertinggi...

Segala Sesuatunya Itu Memiliki Ukuran Termasuk Dimensi
Dimensi Sendiri Memiliki Ukuran Dari Kecil Sampai Besar. Dimensi Sendiri Memiliki Ukuran Dari Terendah Sampai Tertinggi. Setiap Dimensi Memiliki Cara Kerjanya Sendiri. Namun Semakin Tinggi Dimensinya Maka Semakin Besar Cara Kerjanya. Kalau Begitu Saya Akan Membahas Mengenai Tingkatan Dimensi Ini Dan Juga Silahkan Sobat Simak Di Bawah Ini ↓






Gambar Dari Dimensi ke-0, sebuah titik




Kita mulai dari sebuah titik. Sebuah titik pada sebuah bidang tidak punya ukuran panjang maupun lebar, hanya titik. Titik hanya memberikan posisi, tanpa ukuran.

Sekarang Gambar Dari Dimensi ke-1, sebuah garis.




Taruhlah ada dua titik disebuah bidang. Tentu keduanya tidak memiliki ukuran apapun, hanya sebuah posisi. Dimensi pertama sederhananya adalah sebuah garis yang menghubungkan keduanya. Kini ia sudah memiliki sebuah ukuran, yaitu panjang.

Sekarang Gambar Dari  Dimensi ke-2, sebuah potongan.



Jika kita tambahkan garis yang memotong pada garis yang kita buat di dimensi pertama, kita masih melihat sebuah ukuran panjang dan belum ada lebar. Tinggal tambahkan garis yang saling menghubungkan, maka kita akan mendapatkan lebar. Lebar merupakan aspek dalam dimensi kedua.

Tapi bagaimana jika kita hidup dalam dunia 2-Dimensi? Maka yang terlihat adalah segala yang kita lihat terlihat dalam aspek 2-Dimensi. Kita yang hidup dalam dunia 2-Dimensi tidak bisa melihatnya dalam 3-Dimensi. Segala yang 3-Dimensi akan terproyeksi dalam 2-Dimensi. Anggap saja seperti kita melihat sebuah foto rontgen, ilustrasi dibawah dapat membantu.




Gambar Dari  Dimensi ke-3, sebuah lipatan.



Ini adalah hal yang sangat sederhana, dan kebanyakan orang mengetahui akan hal ini karena sehari-hari kita hidup di dunia 3-Dimensi. Sebuah kubus dapat mewakili dari ide ini, namun kita bisa menggunakan analogi ini.

Jika sebuah semut berjalan di plat segi empat yang merupakan representasi 2-Dimensi, maka kita bisa melihat ia berjalan di atas plat dengan pinggir plat merupakan sebuah tempat yang kita anggap batasan. Ini merupakan pandangan kita dalam dunia 2-Dimensi.

Namun, apa yang terjadi jika si semut muncul disisi lain dari plat tanpa harus melewati tengah-tengah dari plat. Haruskah kita merasa aneh? Tidak, ini karena pandangan kita dalam 2-Dimensi. Pandangan 2-Dimensi akan menghalangi kita untuk mengamati dunia 3-Dimensi.
Fakta jika kita lihat dalam 3-Dimensi, itu tidak hanya sekedar plat, namun sebuah plat yang dibengkokkan. Sehingga mata 2-Dimensi hanya melihat proyeksi tampak atasnya dengan menghiraukan kedalaman objek.



Jika kita taruh pada analogi cabang, kita bisa melihat sebuah semut berjalan melewati cabang, masuk dalam suatu titik dan keluar di titik berbeda dengan cabang yang berbeda pula, ini dapat di wakilkan pada pelipatan pada cabang dan membuatnya terlihat masuk akal.




Gambar Dari  Dimensi ke-4, sebuah garis.



Kita sudah mengerti 3 Dimensi awal, dimensi pertama diwakili oleh “panjang,” dimensi kedua diwakili oleh “lebar,” dan di dimensi ketiga diwakili oleh “kedalaman.” Namun apa yang bisa mewakilkan dimensi keempat? Jawabannya adalah “durasi.”
Jika kita melihat sebuah kubus pada 1 menit yang lalu dan kubus pada saat yang sekarang, maka garis yang menghubungkan keduanya adalah dimensi keempat.

Dan jika kita buat saja sebuah ilustrasi yang menggambarkan waktu kita lahir hingga kita saat ini, dan sebuah garis menghubungkannya. Maka ini adalah bagaimana kita kelihatannya dalam 4-Dimensi, namun karena kita hidup dalam 3-Dimensi maka, kita tidak akan bisa melihat diri kita dalam 4-Dimensi. Waktu adalah hal yang substansial dalam menentukan sebuah materi dalam titik tertentu.


Gambar Dari  Dimensi ke-5, sebuah potongan.

Salah satu kelemahan kita dalam membayangkan dimensi adalah bahwa jika kita berada di dimensi rendah, maka kita yang hidup di dimensi yang lebih rendah, maka kita akan kesulitan menyadari kegiatan yang ada di dimensi atas.

Coba ikuti petunjuk berikut :



Potong selembar kertas seperti contoh diatas, dan tulis A di ujung pojok kanan atas dan B di ujung pojok kiri atas serta C di ujung kanan bawah dan D di ujung kiri bawah.



Pegang dua ujung kertas dan putar setengah salah satu ujung, kemudian tempelkan kedua ujung, A ke D dan B ke C. Agan baru saja membuat strip Mobius.




Sekarang, ambil pulpen dan mulai dari titik manapun, gariskan garis sepanjang tengah-tengah strip dan ikuti stripnya hingga mencapai titik awal lagi. Dan wow, seperti sulap, ia kembali ke titik awal tanpa harus kita memindahkan pulpen dan memotong kertas, stripnya hanya mempunyai satu sisi!

Kita anggap saja kita sedang berjalan diatas kertas itu, dengan kita menjadi pulpennya. Maka kita akan mencapai titik yang sama. Ini sama saja seperti kita menaiki sebuah gunung, namun kita kembali ke titik yang sama.

Waktu terasa lurus bagi kita yang hidup dengan memahami dimensi keempat. Tapi ini adalah hal yang sama seperti kita melihat dunia 3-Dimensi dalam perpektif 2-Dimensi, kita tidak tahu ternyata waktu telah memotong bahkan membelokkan kita, namun kita tidak sadar karena kita hidup di dunia 3-Dimensi, dan bahkan dunia 4-Dimensi baru kita sebatas memahaminya.




Dalam dimensi kelima kita bisa melihat pembelokkan dan pemotongan itu. Pembelokkan dan pemotongan itu menentukan nasibnya di masa depan dan di akibatkan oleh pilihannya sendiri, kesempatan, dan pengaruh orang lain. Ini sama seperti melihat satu garis namun bercabang, dengan cabang itu merupakan pilihan untuk nasibnya. Dalam 4-Dimensi orang hanya melihatnya seperti garis lurus setelah mengambil nasibnya, namun jika kita melihatnya secara 5-Dimensi kita bisa melihat kemungkinan nasib yang lain, hanya saja kita tidak bisa masuk ke nasib yang berbeda dari yang telah kita pilih.


Gambar Dari  Dimensi ke-6, sebuah lipatan.

Bagaimana jika kita ingin bertemu diri kita yang di masa kecil? Kita bisa memanipulasi dimensi keempat dari dimensi kelima dan kembali ke masa lalu. Tapi bagaimana jika contohnya seperti ini: agan ingin pergi dimana agan menjadi milyuner dengan agan kembali ke masa lalu dan misalnya membeli sebuah saham yang sangat menguntungkan dan kembali ke masa depan sebagai milyuner.

Apa itu bisa? Tentu tidak. Agan tidak akan bisa ke posisi milyuner itu, karena agan sudah mengambil nasib agan sebagai orang biasa. Ini seperti riak air, seberapa pun banyaknya air menetes ke genangan, ia tidak akan mengubah kenyataan bahwa keadaan air itu akhirnya akan tetap tenang. Agan tidak akan bisa dengan cara apapun, kesempatan apapun, dan pilihan apapun.

Tapi itu bukan berarti tidak bisa.

Kita bisa melakukannya dengan cara ini: Agan kembali ke masa lalu melalui dimensi kelima kemudian melakukan sesuatu yang memicu agan yang di dimensi keempat untuk membeli saham itu, dan agan pergi kembali ke dimensi kelima yang lain dengan agan sebagai milyuner.
Ini adalah hal yang sulit dan berputar-putar.

Cara yang lebih efektif adalah begini. Kita membuat analogi cabang. Titik di paling bawah adalah agan di masa lalu, dan cabang sebelah kiri adalah agan di masa kini. Jika agan yang menjadi milyuner adalah cabang di sebelah kanan, maka kita hanya secara sederhana melipat dimensi kelima melalui dimensi keenam, memungkinkan kita pindah ke dunia masa kini yang memiliki kenyataan yang berlainan, yaitu agan dengan kekayaan yang berlimpah.





Secara teori, kalau agan bisa menguasai dimensi keenam, maka agan bisa memanipulasi masa depan dan masa lalu.


Gambar Dari  Dimensi ke-7, sebuah garis.

Kita kembali ke dimensi kelima. Kita adalah kita yang dibentuk dari sejumlah pilihan, kemungkinan, dan aksi yang kita lakukan di masa lalu, sehingga memungkinkan kita untuk memilih berbagai macam kemungkinan akan diri kita.

Tapi dimensi ketujuh bisa kita analogikan bentuk besar dari dimensi kelima dengan memperhatikan aspek dimensi keempat, yaitu sebuah garis. Taruhlah seperti ini: alam semesta kita memiliki awal yang kita sebut ledakan dahsyat (big bang) dan bisa diakhiri dengan berbagai macam cara, seperti big freeze/heat death, big crunch, big rip, dan sebagainya sehingga ada kemungkinan yang tak terhingga untuk mengakhiri alam semesta ini. Lalu kita memberikan garis pada berbagai kemungkinan itu, maka itu adalah garis 4-Dimensi untuk masing-masing kemungkinan, memberinya dimensi kelima, dan dengan melipatnya antar cabang akan di dapat dimensi keenam.

Jadi, pada dimensi ketujuh, kita akan memperlakukannya (dimensi keenam -- big bang hingga kemungkinan yang tak hingga itu) sebagai satu titik. Titik itu kita sebut sebagai konsep yang kita kenal akan ketidak terbatasan atau ‘infinitas.’




Faktanya jika agan bisa menguasai dimensi ini, agan bisa pergi ke berbagai macam takdir alam semesta ini. Sebuah alam semesta paralel yang memiliki kenyataan yang berbeda.


Gambar Dari  Dimensi ke-8, sebuah potongan

Kita telah menerima konsep infinitas ini, namun kita baru saja masuk di dimensi ketujuh. Untuk masuk ke dimensi kedelapan kita butuh yang ‘lebih dari dari tak terbatas.’ Tapi apa yang bisa lebih dari tak terbatas? Jawabannya adalah ke tidak terbatasan yang lain.

Jika tadi titik tak terbatas itu merupakan sebuah alam semesta dengan awal big bang yang dihubungkan dengan garis ke segala kemungkinan yang bisa terjadi pada alam semesta ini yaitu alam semesta kita. Maka ketidak terbatasan lainnya adalah alam semesta lain dengan awal yang lain (tidak dengan big bang), aturan yang lain, dan gaya fundamental yang lain, dan menghubungkannya dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi pada alam semesta itu.



Dimensi kedelapan adalah garis yang menghubungkan alam semesta kita dengan segala kemungkinannya kepada alam semesta lain dengan segala kemungkinannya sendiri. Namun ia tidak hanya sekedar garis, tapi ia akan menghubungkannya dengan garis yang lain, yang memotong garis itu sehingga menghubungkannya dengan alam semesta yang lain juga dengan segala kemungkinannya sendiri. Karean kalau hanya sekedar garis, ia tergolong dimensi ketujuh, sebuah garis.

Gambar Dari  Dimensi ke-9, sebuah lipatan

Jika kita kembali gunakan analogi cabang, seperti pada dimensi ketiga dan dimensi keenam. Kita bisa melipat antar dimensi kedelapan melalui dimensi kesembilan. Sehingga jika kita bayangkan seekor semut yang berjalan di cabang itu menuju suatu titik dan keluar dititik yang berbeda, itu diakibatkan karena adanya lipatan atau ‘kedalaman (dalam dimensi ke tiga).’



Secara teori, kalau agan bisa menguasai dimensi kesembilan agan bisa pergi ke berbagai alam semesta dengan awal yang berbeda dengan alam semesta kita, dengan akhir alam semesta yang berbeda-beda juga satu sama lainnya.

Secara umum ini dia yang dianggap teori multiverse, teori dimana alam semesta tidak hanya satu, melainkan ada tak terbatas. Dan ya, teori superstring tidak membatasi kita untuk pergi ke alam semesta yang satu dengan lainnya.


Gambar Dari  Dimensi ke-10, sebuah titik?

Sebelum kita bahas dimensi ke sepuluh, kita mulai dari awal. Kita awalnya menganggap sebuah titik pada dimensi awal, kemudian kedua titik yang dihubungkan menjadi sebuah garis di dimensi pertama. Pembuatan garis yang memotong memberikan nilai lebar pada dimensi kedua, dan dengan melipat cabang, di dapatkan kedalaman untuk dimensi ketiga.

Dimensi keempat menganggap seluru dimensi ketiga sebagai satu titik dan menghubungkan dimensi ketiga lainnya dalam sebuah garis di dimensi keempat. Garis yang memotong lainnya memberikan pemahaman dimensi kelima, dan dengan pelipatan dimensi kelima didapatkan dimensi keenam.

Selanjutnya, dimensi ketujuh menganggap seluruh dimensi keenam menjadi satu titik dan menghubungkannya dan dengan dimensi keenam lainnya dan memberikan cabang lain dalam dimensi kedelapan. Dalam dimensi kesembilan memberikan cara menjembatani dimensi kedelapan dengan melipat antara dimensi tujuh dan dimensi tujuh yang lain.

Ini adalah titik dimana saya harus bertanya, “apa sobat mengerti apa yang saya jelaskan ?” Karena kalau belum jelas ini adalah dimana sobat harus baca ulang dan ulang lagi.

Untuk yang sudah paham, ini adalah titik dimana kita mencapai titik batas.

Kita pada dimensi kesepuluh akan menganggap semua cabang dari semua kemungkinan alam semesta yang ada dengan segala kemungkinan yang terjadi dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada sebagai sebuah titik. Kembali titik ini merupakan infinitas !!!!



Inilah mengapa kita menghadapi batas. Tapi jika kita terus mengikuti siklusnya, mulai dari titik, kemudian melanjutkannya dengan garis, potongan, dan lipatan itu boleh saja, tapi tidak ada lagi tempat yang bisa dituju! Tampaknya sebuah multiverse adalah titik terakhir dimana itu adalah perjalanan terakhir bagi kita.







Nah Penjelasan Di atas sendiri bukan berasal dari saya tetapi berasal dari Teori Superstring
Jadi Penjelasan Mengenai Dimensi 10 Di Atas Adalah Penjelasan Dari Teori Superstring
Sekilas Cerita.... Semuanya berawal dari penelitian tiga orang profesor : Nishimura Jun, Tsuchiya Asato dan Kim Sang-Wo. Mereka berhasil merancang model alam semesta dan mekanisme kelahirannya berdasarkan teori Superstring. Menggunakan komputer super, mereka menemukan bahwa pada saat Big Bang terjadi, alam semesta memiliki 10 dimensi – 9 dimensi ruang dan sebuah dimensi waktu.

Itulah mengapa hanya ketiga dimensi itu yang kita kenal. Ketiga dimensi yang dapat berkembang dan perkembangannya dapat kita saksikan dengan mudah. Namun kita harus menerima bukti kuat dari ilmu pengetahuan. Kita tidak bisa menolak fakta keberadaan 10 dimensi kehidupan alam semesta. Karena Yang pasti bahwa masih ada dimensi yang lebih tinggi dari dimensi ketiga

Saya Akan Menjelaskan Apa Yang Di Maksud Teori Superstring di atas jika sobat belum paham sama sekali....

Jadi Dimensi Nol Adalah Berbentuk Titik. Dimensi Nol Ini Belum Berbentuk Panjang...

Jadi Dimensi Pertama Adalah Berbentuk Panjang. Dimensi Pertama Ini Belum Berbentuk Lebar...

Setelah Itu Dimensi Kedua Adalah Berbentuk Panjang Dan Lebar. Namun Dimensi Kedua Ini belum Berbentuk Ruang...

Setelah Itu Dimensi Ketiga Adalah Berbentuk Ruang. Dimensi Ketiga Ini Belum Berbentuk Waktu Namun Sudah Terikat Waktu.... Karena Manusia Hanya Terikat Ruang Saja. Sedangkan Manusia Belum Sadar Bahwa Dia Terikat Oleh Waktu Juga.

Setelah Itu Dimensi Keempat Adalah Berbentuk Waktu. Dimensi Keempat Ini Memiliki Kemampuan Untuk Menjelaskan Gambaran Kehidupan Dari Dimensi Ketiga
"Sobat Tau Yang Saya maksud ?"
kalau belum tau silahkan sobat simak contohnya
Contoh sederhananya : Saya Adalah Damar. Saya hidup di tahun 1900. Saya Menjadi pengembala kambing di tahun 1920 sampai tahun 1940. Kemudian saya meninggal di tahun 1945.
Jadi Dimensi Keempat menjelaskan tentang gambaran hidup dari seorang manusia.
Nah... Semoga sobat sekarang tau bahwa Dimensi Keempat Sebenarnya Menjelaskan Kejadian-Kejadian Dari Dimensi Ketiga

Setelah Itu Dimensi Kelima dan Dimensi Keenam adalah keberadaan dari dunia lain. Keduanya adalah dunia yang berbeda dengan dunia kita tapi berawal dari kondisi yang sama dengan dunia kita Yaitu sama-sama berawal dari Alam Semesta Big Bang. Apabila kita memasuki dimensi kelima, kita bisa mengamati Dunia Tersebut dari persamaan dan perbedaan di antara dunia kita dengan dunia-dunia lainnya. Dan apabila kita memasuki dimensi keenam, kita bisa mengamati dan membandingkan serta menentukan kedudukan dan keadaan dari dunia-dunia lainnya.
Secara teori, jika kita dapat menguasai Dimensi Kelima dan Dimensi Keenam Maka kita bisa menjelajahi waktu dan mengubah masa depan.

Setelah Itu Dimensi Ketujuh , Dimensi Delapan dan Dimensi Sembilan Adalah Dunia yang benar-benar berbeda dengan dunia kita karena Dimensi Ketujuh , Dimensi Delapan dan Dimensi Sembilan Bukan berawal dari Alam Semesta Big Bang. Bahkan, Dimensi Ketujuh , Dimensi Delapan dan Dimensi Sembilan memiliki Alam Semesta Sendiri dan tidak menutup kemungkinan bahwa kita tidak dapat memahami Dimensi Ketujuh , Dimensi Delapan dan Dimensi Sembilan

Setelah Itu Dimensi Sepuluh Adalah Kehidupan Yang Tidak dapat di bayangkan. Menurut saya, Surga dan neraka mungkin ada di Dimensi Sepuluh

Ada Tambahan Lagi

Dimensi Sebelas Adalah Menciptakan Dimensi Nol Sampai Dimensi Sepuluh Yaitu "dari tidak ada menjadi ada"
Atau menciptakan semua alam semesta, atau proses penciptaan semua alam semesta.

Dimensi Dua Belas Adalah Tuhan/Sang Pencipta
Dia adalah yang menciptakan semua alam semesta. Dia adalah tanpa permulaan dan dia tidak akan berakhir.

Tambahan Yang Saya Maksud Tadi Berasal Dari Forum Kaskus Seperti Gambar Di Bawah Ini ↓





Jadi Kita Semua Sudah menyadari bahwa masih ada yang lebih tinggi dari dimensi ketiga. Karena Kita hanya terikat pada Dimensi Ketiga maka kita tidak mampu untuk mengamati dimensi keempat dan seterusnya namun kita sebagai manusia dapat berfikir bahwa masih ada dimensi yang lebih tinggi dari dimensi ketiga.



Jika Dimensi Itu Ada Lalu Apa Buktinya ???

Buktikan aja sendiri... caranya masuk kerumahmu sendiri. buka pintu lalu kamu akan melihat sebuah ruangan. dan kamu akan melihat ruangan tersebut memiliki ukuran, panjang, lebar, tinggi dan bentuk.
"Jadi Buktinya sudah kamu lihat , bukan ?"
Jadi Kesimpulannya ialah dimensi itu benar-benar ada...



Apakah Benar Jika Ada Dimensi Yang Lebih Tinggi Dari Dimensi Tiga ???

Iya, Dimensi Yang Lebih Tinggi Dari Dimensi Tiga Itu Sudah Bukan Khayalan Lagi Karena Semua Itu Memang Benar-Benar Ada Yaitu Seperti Dimensi Keempat ,Dimensi Kelima ,Dimensi Keenam ,Dimensi Ketujuh ,Dimensi Kedelapan ,Dimensi Sembilan Dan Dimensi Seterusnya... Hanya Saja Kita Tidak Bisa Melihatnya Dan Semua Itu Tidak Dapat Di Terangkan Karena Pengetahuan Manusia Sangat Terbatas Untuk Mengetahui Dimensi Yang Lebih Tinggi Dari Dimensi Ketiga.



Jadi Bagaimana Menurut Sobat Mengenai Dimensi Yang Saya Bahas Di Postingan Ini ???

Menurut Saya... Dimensi Itu Ada Yaitu Di Mulai Dari Dimensi Pertama Sampai Dimensi Yang Tidak Terbatas
Bagaimana Menurut Sobat ???



Ada Yang Ingin Di Tanyakan ?. Makanya Jangan Lupa Untuk Berkomentar Yah...

Demikianlah Selesai Sudah Postingan Saya Yang Kali Ini Membahas Dimensi Itu Apa ?
Semoga Bermanfaat Untuk Kita Semua :)
Dan Jangan Lupa Untuk Share Yeah :)



SAMPAI JUMPA LAGI
Oke... Sampai Jumpa Lagi Di Postingan Yang Akan Datang Di Logika Akal...

WASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH












Di Posting Oleh Maz Damar








Comments
0 Comments

0 Response to "Dimensi Itu Apa ?"

Post a Comment